Vita Masli's Blog

Blog about Traveling, Beauty, Gadget Review, Tips Blogging and Entertainment

  • Home
  • About Me
  • Contact
  • Features
    • Lifestyle
    • Review
      • Beauty
      • Technology
      • Traveling
      • Kuliner
      • Movies
    • Keuangan
    • Music
  • Achievement
Saat pandemic begini, mau tidak mau hampir semua aktivitas dilakukan di rumah. Air galon cepat abis karena kami lebih banyak beraktivitas di rumah. Sebenarnya tidak masalah air galonnya cepat abis. Masalahnya itu mengganti galonnya.

Untuk yang punya dispenser dengan galon di atas, selamat! Kamu harus kuat menggotong galon dan membalikkannya. Sungguh berat dan tidak praktis, ya kan?Apalagi jika si buah hati yang mulai beranjak besar sudah 'kepo' menjelajah dan menjamah sana sini. Khawatir banget aku tuh dia akan menekan tombol air panas.

Pikiran sudah tidak tenang. Pengen ganti ke dispenser dengan galon di bawah, harganya bikin “Kumenangis…. Membayangkan”. Harganya masih mahal. Ada sih yang harganya  Rp 800.000an, tapi kebanyakan di atas  Rp 1.000.000. Sungguh TER..LA..LU.

ADA GAK YA POMPA AIR GALON ELEKTRIK YANG BAGUS UNTUK KELUARGA ? 

Kata Bu Tejo,”Jadi orang itu harus solutip”. Akhirnya aku mencari alternatif lain supaya gak cape cape lagi ngangkat galon tapi gak nguras belanja bulanan juga. Pilihan aku jatuh pada pompa air galon elektrik.

Pompa Air Galon Elektrik STARK


Cari punya cari,  aku akhirnya menemukan STARK pompa air galon elektrik compact dengan spesifikasi seperti ini: 

Spesifikasi Pompa Air Galon Elektrik STARK


Dilihat dari spesifikasinya sih, cukup mumpuni ya! Sebelum membeli aku cek dulu dong produksi siapa nih STARK ini. Jangan-jangan punya Tony Stark. Bisa sekuat Iron Man dong.., hehehe.

Ternyata pompa air galon elektrik STARK ini diproduksi oleh PT. SUMBER KLIK SEJAHTERA tergabung dalam kelompok perusahaan terkenal yang telah berbisnis di Indonesia selama beberapa decade. Kamu pasti pernah dengar nama Dataprint, Mal Artha Gading, Alila Pecenongan Hotel, Goldmart, Wyle, dan Limman Property Group. Nah… satu grup semua tuh!

Produk pertamanya adalah KLIK-IT dengan produk kabel dan stop kontak. Kini berdiri PT. Sumber Klik Sejahtera dengan brand "STARK" yang siap mengisi perlengkapan rumah tangga, salah satunya POMPA GALON ELEKTRIK.

Sebelumnya sudah pernah diluncurkan STARK versi STWP01 & STWP02. Pembaruan desain dan fungsi tetap dikembangkan,dong! Tujuannya agar dapat membantu dan memberikan kenyamanan untuk semua anggota keluarga dengan harga yang semakin terjangkau. Makanya di bulan September 2020 ini diluncurkan STARK versi STWP03. 

Pompa Air Galon Elektrik STARK

STARK versi STWP03 ini memiliki 2 warna yang menarik, yaitu merah dan biru. Berhubung keduanya adalah warna favorit aku, ya sudah angkut aja dua duanya!

Setelah pompa galon elektrik aku datang (sorry genks, saking bahagianya buru-buru diunboxing gak sempat divideoin), langsung aku coba pada galon di rumah. Ini dia hasilnya! 

Review STARK POMPA AIR GALON ELEKTRIK 

Ok, saatnya membeberkan pengalaman aku menggunakan pompa galon elektrik STARK STWP03 ini.

Material Body Berkualitas

Pompa Air Galon Elektrik STARK

Awalnya aku tuh mengeset ekspektasi gak tinggi-tinggi banget untuk produk ini.  Biasanya foto di toko online dengan penampakan aslinya terkadang jauh. Tetapi pas pertama kali memegang produk ini, terasa bedanya. Materialnya  lebih solid / kuat.  Bentuknya juga simple.

Charging yang Praktis

STARK STWP03 menggunakan kabel USB sebagai penghubung charging dayanya. Kepala charge nya bisa menggunakan charge handphone, tinggal pasang degan kabel charge lalu colok ke stop kontak.  

Perhatikan lampu indikator yang ada di atas tombol. Tandanya adalah warna merah pas di-charge, warna hijau pas sudah full. Indikator ini  mengingatkan kita gak overcharging agar ketahanan baterai bisa terjaga. 

Pompa Air Galon Elektrik STARK


Performa Kecepatan 

Kecepatan keluar airnya sama dengan dispenser. Hanya butuh beberapa detik saja sampai air penuh. Jadi orang tua atau si kecil tidak perlu menunggu lama juga saat mengisi air minum. 

Pompa Air Galon Elektrik STARK


Aman Bagi Kesehatan

Selang air yang digunakan sudah FOODGRADE yaitu standardisasi dari jenis kemasan yang diperbolehkan untuk penggunaan makanan atau minuman. Hal ini penting, karena selang yang digunakan adalah selang plastic. Sehingga dengan standarnisasi tersebut maka tidak perlu khawatir lagi.  

Untuk lebih amannya lagi, selang yang dimasukkan ke dalam galon direndam dengan air hangat sebelum digunakan, ya! 

Pompa Air Galon Elektrik STARK


Selang Air Flexible

Ukuran selang airnya cukup panjang hingga ke dasar galon 19 liter. Jadi, air di galon tersedot dengan baik sampai habis. Selang airnya pun flexible sehingga bisa digunakan pula untuk  kapasitas galon dibawah 19 liter. 

Praktis

Satu kali tekan, air langsung mengalir. Aku juga tidak perlu terlalu sering ngecharge. Sekali charging bisa digunakan untuk 5 galon air. Praktis banget, kan? 

Pompa Air Galon Elektrik STARK

Kesimpulan :

Pompa Galon Air Elektrik di luar sana memang banyak banget dengan bermacam harga. Aku sendiri sudah cukup puas dengan produk STARK STWP03 ini karena alasan-alasan di atas. Tentunya gak ada produk yang sempurna, tetapi selama masih gak jadi masalah banget menurut aku sih gak apa-apa. 

Untuk kamu yang mau membeli produknya, bisa langsung klik link berikut ini: https://www.tokopedia.com/starkindonesia/stark-pompa-galon-elektrik-stwp03-biru-muda . Mumpung pompa galon elektrik STARK ini sedang promo. Harga promo di TOKOPEDIA hanya Rp 54.900. Yay! 

Gimana? Murah kan… ? Tetapi tentunya kualitasnya gak murahan. Cocok banget buat buibu di rumah dan dek adek yang sedang ngekos. Solutip gak nih? Jangan lupa komen di bawah, ya! 

Kebutuhan akan ketrampilan berbahasa Inggris saat ini semakin meningkat. Mulai dari anak-anak hingga dewasa berlomba-lomba untuk dapat menguasai ketrampilan yang  satu ini. Lembaga kursus pun bermunculan sehingga kita dapat dengan mudahnya menemukan pilihan lembaga kursus yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kita.

Seiring dengan perkembangan zaman, metode belajar pun mengalami banyak perubahan. Saat ini, kita seolah dipermudah oleh teknologi, dimana kita dapat mempelajari apa yang kita inginkan melalui layar handphone kita, atau dikenal dengan istilah online learning. Bahkan sekarang ini, sudah mulai banyak bermunculan situs gratis belajar bahasa Inggris online. 

Cara Belajar Bahasa Inggris di Masa Pandemi. Ini Dia Rekomendasi Kursus Bahasa Inggris Online Terbaik. 






Salah satunya adalah Lister.co.id , sebuah startup kursus bahasa asing termasuk bahasa inggris juga memberikan layanan dan diskon yang besar. Kamu bisa belajar bahasa inggris secara native dan berpengalaman di luar negri.

Selain itu sebenarnya ada beberapa situs yang bisa menjadi pilihan belajar bahasa Inggris online. Berikut rekomendasi beberapa situs gratis belajar bahasa Inggris online yang bisa kamu coba akses.

1. Grammarly

Sesuai dengan namanya, situs ini memfokuskan pada peningkatan grammar bahasa Inggris sekaligus melatih writing skill kamu. Apabila grammar dapat dikuasai dengan baik, akan memudahkan kamu untuk mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian standarisasi bahasa Inggris, semisal TOEFL atau IELTS. Tidak hanya itu, pemahaman terhadap grammar juga akan membantu kamu dalam mengerjakan tugas sekolah ataupun tugas kuliah.

Situs Grammarly  dapat kamu unduh secara gratis di Play Store maupun App Store langsung dari handphone kamu. Fitur tambahan yang menarik dari situs belajar bahasa Inggris ini adalah kemampuannya untuk melakukan koreksi atas esai yang kamu tulis. Sehingga kamu bisa belajar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di lain waktu. Menarik, bukan?

2. Duolingo

Situs belajar bahasa Inggris online yang satu ini lebih dikenal sebagai aplikasi belajar bahasa Inggris yang populer. Namun, bagi kamu yang tidak ingin mengunduhnya, Duolingo juga hadir dalam versi website dengan mengetikkan www.duolingo.com.

Kamu bisa belajar bahasa Inggris secara gratis, cepat, dan tentu saja lebih menyenangkan. Hal yang menarik, Duolingo versi web maupun aplikasi menerapkan sistem tingkat pembelajaran sesuai dengan kemampuan bahasa Inggris setiap penggunanya, mulai dari Basic, Intermediate, hingga High Level. 

Dengan demikian, kamu dapat berlatih kosakata bahasa Inggris baru setiap hari sesuai dengan level kemampuanmu secara bertahap . Selain itu, Duolingo juga menyediakan beragam permaian interaktif yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendukung proses belajar bahasa Inggris kamu.

3. FluentU

Jika kamu adalah tipikal orang yang lebih senang belajar dengan menggunakan video interaktif, maka situs yang satu ini mungkin pilihan yang tepat buat kamu. FluentU menggunakan video interaktif sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran bahasa Inggris. Video tersebut dapat berupa video musik, obrolan, film pendek, yang kemudian dimodifikasi menjadi materi pembelajaran dan ditambahkan teks interaktif.

Tidak hanya itu, pelajaran yang disampaikan melalui video tersebut juga dilengkapi dengan flash card, kuis, dan tools lain yang dapat membantu mengingat setiap hal yang sedang dipelajari. Hal lain yang tentu menarik adalah kamu dapat belajar menggunakan FluentU ini dimana saja dan kapan saja, asalkan kamu sudah mengunduh aplikasi seru ini di handphone kamu.

Nah.. ada yang sesuai dengan kebutuhan kamu? Cuzz.. langsung dicoba aja ya, genks! Good luck! 

Akhirnya kesampaian juga punya lensa prime untuk kamera mirrorless Sony Alpha 6000 gue. Jadi dulu waktu beli kamera ini gue sempat ikut kelas fotografi dasar gratis yang diadakan oleh DOSS (toko tempat gue beli) dan Sony.  

Salah satu lensa yang dipamerkan dan bisa dicoba adalah lensa Sony E-Mount 50mm f/1.8 OSS . Sayang harganya muaaaahal, sampai sekarang gak kebeli.

Setelah sekian lama berpikir, akhirnya gue memutuskan untuk mencari opsi merk lain yang kompatibel dengan Sony E-mount. Pilihan jatuh kepada brand 7Artisans, buatan China. 

Review Lensa Prime 7artisans 50mm F 1.8 Untuk Kamera Sony E-Mount



Pertama, gue bahas sedikit alasan ingin memiliki Lensa prime dan apa bedanya dengan lensa kit. 

Perbedaan Lensa Prime dan Lensa Kit 

Lensa prime atau biasa juga disebut dengan lensa fixed adalah lensa dengan panjang fokal yang tidak dapat diubah. Artinya ketika ingin memperbesar atau memperlebar jangkauan objek yang ingin difoto, Kita harus melakukan zooming secara manual. Caranya dengan menggunakan kaki alias maju mundurkan badan. 

Sementara lensa kit adalah lensa yang dipaketkan dengan kamera. Untuk Sony Alpha 6000 lensa kitnya adalah lensa zoom  yang biasanya adalah lensa zoom 16-50mm. 


Meskipun hasil foto dengan lensa kit sudah luar biasa, gue merasa masih memerlukan lensa prime. Khususnya jika gue membutuhkan foto portrait yang bokeh. 

Sementara itu, dengan konstruksi lensa zoom yang kompleks, biasanya diafragma yang ditawarkan hanya F3.5 atau F4. Kurang cocok apabila digunakan untuk foto potret. 

Unboxing Lensa Prime 7artisans 50mm F 1.8 

Gue memutuskan membeli lensa 7artisans ini di salah satu market place dengan harga Rp. 799.000 dengan potongan diskon Rp.25.000. Total jadinya Rp.774.000 bebas ongkir. 

Hanya butuh tiga hari, lensanya tiba dengan aman di rumah. 

Ok, kita lihat dulu isi boxnya. Seperti biasa ada kartu garansi dan kwitansi pembelian. Penting disimpan, karena ada garansi 1 tahun . Ada manual user juga, dalam bahasa China, jadi sudah pasti gak bakal aku baca karena kagak ngerti. 

Okay... so here is the lens. 



Lensa 7Artisans 50mm f/1.8 untuk kamera Sony ini merupakan lensa yang memiliki bentuk desain yang mungil. Bodinya cukup kokoh, ringkas dan tidak terlalu berat. Berbahan metal dengan optik kaca yang berkualitas tinggi. Lumayan mudah dibawa ke mana-mana. 

Menurut info yang gue baca berkat pelindung neoprene dengan kepadatan yang tinggi, lensa ini dapat bertahan dan digunakan pada kondisi cuaca yang buruk sekalipun. tahan terhadap benturan dan goresan yang tidak disengaja, serta tahan air. Walaupun begitu, gue gak pengen juga lensa ini kena air.  Sayang!




For your information, Lensa 7Artisans 50mm f1.8 for Sony E-Mount ini tidak memerlukan adapter. Tetapi sebelum digunakan, ubah settingan kamera di menu gear opsi ke 3. Pilih "Release Without Lens" nya di "Enable". Jika tidak, maka kamera menganggap tidak ada lensa yang terpasang jadi gak bakal bisa motret. 

Hasil Foto Menggunakan Lensa 7Artisans 50mm F/1.8 

Lensa 7Artisans 50mm f/1.8 yang satu ini memiliki bukaan f/1.8 sampai yang terbesar f/16. Tipe fokus lensa ini adalah manual dengan jarak fokus terdekat 0,5m. Dengan spesifikasi tersebut, kamera ini mampu menghasilkan foto berkualitas dengan bokeh yang cukup baik. 

Indoor



Outdor 



Portrait 



Portrait 


Sebagai perbandingan, ini adalah foto yang menggunakan lensa Sony E 50 mm f 1.8 OSS yang fokusnya otomatis. 

Gimana menurut kalian, perbandingan bokehnya? Komen di kolom komentar ya!

Kesimpulan: 

So far menurut gue, lensa 7 Artisan ini lumayan kok. Dari sisi harga jika dibandingkan dengan lensa 50mm f/1.8 lainnya, 7Artisans 50mm f/1.8 untuk kamera Sony ini adalah lensa yang tergolong murah. Kualitas bokehnya pun gak kalah dengan lensa Sony E 50 mm f 1.8 OSS. 

Kekurangannya adalah pengaturan fokus lensa 7Artisans 50mm f/1.8 dilakukan manual. Sementara lensa Sony E 50 mm f 1.8 OSS sudah auto fokus sehingga lebih mudah. 



Meski begitu, ini tidak menjadi masalah karena kita bisa mengatur fokus sendiri. Jika kamu tidak keberatan dan mau repot mengatur fokus, sepertinya lensa lensa 7Artisans 50mm f/1.8 ini cocok buat kamu. 

Bagi gue, lensa ini tidak mengecewakan dan sepadan dengan harganya. Meskipun jika nanti ada rejeki lebih, kayaknya sih pengen punya lensa Sony beneran. Sementara itu gue sudah cukup puas dengan lensa 7Artisan 50mm f/1.8 ini. 




Gimana, menurut kamu? 

Untuk review lebih lengkap silahkan nonton video reviewnya di Vita Masli Youtube Channel. 



Trending topic di Twitter memang luar biasa,ya! Ada dua nama perempuan yang bertengger di sana. Sebut saja namanya Zara dan Bu Tejo. Masing-masing dengan 'video'nya sendiri. 

Gue gak mau bahas video nama yang pertama. Kali ini marilah kita berkenalan dengan Bu Tejo, karakter pemeran utama dari sebuah film pendek berjudul 'Tilik'. 




5 Hal yang Menggelitik dari Film Tilik 

Film ini sebenarnya adalah sebuah film yang dibuat tahun 2018. Sempat memenangkan sebuah ajang penghargaan film. Entah kenapa baru diupload di You Tube pada tahun ini dan dengan cepat menjadi viral. Yuk, kita tilik apa aja yang menggelitik dari film Tilik

1. Cerita Sehari-Hari 

Ceritanya sebenarnya sederhana. Sekumpulan ibu ibu desa asal Bantul  menuju rumah sakit di Jogja untuk menengok (Tilik) Bu Lurah. Ibu ibu ini terdiri dari Bu Tejo, Yu Ning, Yu Tri dan beberapa ibu-ibu lainnya. Mereka berangkat menggunakan truk yang dikemudikan oleh mas GoTrek. 


Sumber : Trailer Film Tilik Ravacana Films


Sepanjang perjalanan, bu ibu ini mulai ngobrol. Biasanya yang terjadi buntut-buntutnya salah satu dari bu ibu ini pasti menyebar 'berita hangat'. Inilah yang dilakukan oleh Bu Tejo. 

Subjek pembicaraannya (bukan gosip loh, Bu Tejo gak mau mengakui hal itu) adalah seorang wanita karir yang masih lajang di desa mereka. Dian, namanya. 

Menurut Bu Tejo, Dian ini 'mencurigakan.' Belum berapa lama kerja, sudah bisa beli ini itu. Sepanjang perjalanan dari desa mereka di kabupaten Bantul hingga ke Jogjakarta, mulut Bu Tejo sangat 'lentur' menyerang Dian. 


Sumber : Ravacana IG 


Obrolan buibu ini makin seru karena tidak semua mendukung asumsi Bu Tejo. Adalah Yu Ning yang sangat menolak pembentukan opini tentang Dian oleh Bu Tejo. 

Adu mulut pun tak terhindari. Disinilah keseruan film pendek ini semakin menjadi. 

2. Ada Apa Dengan Bu Tejo? 

Ini bukan judul sequel dari film Tilik ya! Meskipun memang pertanyaan ini cukup menggeligitik. Ada apa dengan Bu Tejo? Mengapa dia bisa sangat viral hingga meme dan stikernya di mana-mana? 

Mengapa orang yang kelihatannya begitu nyebelin malah diam-diam disukai dan film Tilik pun ditonton beramai-ramai. 

Padahal filmnya berbahasa Jawa, tetapi yang nonton se-Indonesia raya. Sungguh pemersatu bangsa sekali ya Bu Tejo ini. 




Memang ada yang menarik dari karakter Bu Tejo ini. Sebenarnya orang dengan tipikal Bu Tejo dalam kehidupan sehari-hari kita banyak. Mulut yang lentur, bergosip dengan sangat elegan. Gue aja kagum loh dengan kemampuan berkomunikasi Bu Tejo ini. 

Ibarat buzzer, Bu Tejo ini pintar banget mengarahkan opini tanpa audience nya tahu sebenarnya sedang dibentuk opininya. Luwes dan tampak tidak terganggu jika ada yang tidak setuju dengan pendapatnya. Tetapi ketika diserang balik, dia bisa lebih ngegas dibanding yang menyerang. 

Adu mulut Bu Tejo dan Yu Ning

Tidak hanya di dunia nyata, di dunia maya juga banyak kan yang seperti itu? 

3. Karakter di Film Tilik Sebenarnya adalah Kita 

Sebenarnya tidak hanya Bu Tejo. Karakter seperti Yu Ning yang kritis dan tidak mudah percaya rumor sebelum terpampang nyata di depan mata juga menarik. 

Pada kehidupan sehari-hari, karakter seperti Yu Ning ini adalah orang yang melihat segala sesuatu itu positip. Pokoknya bela terus, jangan sampai kendor. 




Karakter Bu Tejo, Yu Ning, Yu Tri, Yu Sam ini terasa tidak asing bagi kita. Ngaku deh buibu kompleks atau jeng jeng sosialita yang demen arisan, dalam kelompok kalian ada toh yang seperti ini? 

Belum lagi yang demen ngesosmed. Team julid vs team pembela juga ada. Masih ingat kasus Zara Adisty yang juga viral hanya selang sehari sebelumnya? 




Gak sedikit yang menyerang Zara seperti Bu Tejo. Gak kurang juga yang membela layaknya Yu Ning. Akhirnya muncul deh cuitan "Keadilan sosial bagi paras jelita". 

4. Detail dan Ending yang Menarik 

Tidak bisa dipungkiri film ini memang menarik. Dari ceritanya yang mengangkat kearifan lokal yang mana warga desa menjenguk sesama warga yang sakit. Kemudian diselipkan 'kebiasaan-kebiasan' yang lebih umum dilakukan orang. 

Muntah saat bepergian dengan kendaraan, misalnya. Banyak ngomong tapi pas diminta turun tangan kerja malah diam aja, ada juga kan? 




Bahasa yang digunakan pun adalah asli bahasa daerah. Pemainnya yang benar-benar orang Jawa, bukan aktor yang memedok medokin pengucapannya. 

Oiya satu lagi, endingnya yang tak terduga! Persis drama Korea saja. Jika drama Korea punya Reply 1988, maka bu ibu di film Tilik ini adalah bu ibu di gang Ssangmundong. 

5. Jangan Remehkan The Power of Emak Emak 

Meski banyak yang memuji film Tilik ini, ada juga yang menganggap film ini memberi pesan moral yang salah. Ada yang khawatir bahwa bisa jadi penonton mengambil kesimpulan bahwa menyebarkan rumor itu gak masalah kok. 

Tidak bisa dipungkiri bahwa film adalah media propaganda yang baik. Entah itu mempropagandakan kebaikan atau keburukan. Tetapi itu balik lagi kepada si penonton. 




Film Tilik memperlihatkan dua hal tersebut. Termasuk juga sisi abu-abu dalam kehidupan ini. Meski memang apa yang dilakukan Bu Tejo menghibahi Dian itu salah. Namun gak selamanya membela mati-matiin seperti Yu Ning itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan. 

Check and recheck fakta agar tidak mudah termakan hoax itu penting. Tetapi jangan lupa, selalu ada kemungkinan-kemungkinan. Hal yang kemudian bisa menjadi pertimbangan agar tidak membela membabi buta. Apalagi sampai salah waktu menjenguk, misalnya. 

Yu Sam dan Yu Tri

Belajarlah pada Yu Sam yang netral, tidak memihak meskipun kelihatannya hanya agar tidak dimusuhin orang segrup. Ambil pelajaran dari Yu Tri, jelas kepada siapa harus memihak. 

Yu Ning juga bisa dijadikan contoh agar jangan buru-buru mengambil keputusan. Gak nanya-nanya, sudah memutuskan ngajak orang sekampung untuk menjenguk Bu Lurah. 

Bu Tejo pun tidak sepenuhnya menjadi musuh masyarakat di sini. Dia punya sisi baik, dia tidak menyalahkan orang lain bahkan ketika orang itu benaran salah. 




Disaat Yu Ning salah informasi yang mengakibatkan mereka datang jauh-jauh tapi tidak bisa menengok Bu Lurah karena masih di ICU, Bu Tejo santai aja tuh! 

Gak nyalahin Yu Ning. Dia malah menyarankan belanja ke Pasar Beringharjo. Saran yang kemudian disambut gembira oleh buibu. Bu Tejo benar-benar pemersatu bangsa! 
Dadi wong ki yo sing solutip - Bu Tejo, 2018 

Belajar juga dari Ibu Ibu ini, bahwa sehebat apapun kita berantem dan berbeda pendapat, kita harus kompak! Apalagi pas ditilang maupun mendorong truk yang mogok.  Jangan ragukan The Power of Emak Emak. 

Anyway, selain para pemeran utama, gue sangat mengapresiasi para bu ibu extras. Kalian luar biasa, Mak! 

Kesimpulan : 

Akhirnya gue cuma bisa bilang, akhirnya ada lagi film Indonesia yang pantas untuk dibicarakan. Semoga sinetron Indonesia bisa belajar dari film pendek ini. Bahwa hal sederhana dan gak lebay bisa jadi tontonan yang menarik, asalkan digarap dengan serius. 

Jangan lupa! Bu Tejo, Yu Ning, Bu Tri, Yu Sam, Buibu yang muntah di truk, Buibu yang nge Insta Story saat protes ditilang bahkan mungkin Dian, mereka itu adalah kita. 

Menurut kamu? 

Hari gini di saat menjadi You Tuber sudah sangat menjanjikan, selebgram pamornya masih naik dan Tiktok merajalela, ternyata masih banyak yang pengen jadi Blogger. 



Sebagai blogger ada beberapa hal yang gue pelajari dari pengalaman sekitar 5 tahun serius ngeblog. Kesalahan-kesalahan yang menurut gue sebenarnya bisa dihindari atau paling tidak diminimalisir. Beberapa diantaranya gue bocorin di sini : 

5 Kesalahan Blogger dan Cara Membuat Blog Berhasil 

 1. Tidak Konsisten 

Oh yes dear, konsistensi sebenarnya diperlukan dalam hal apapun. Beribadah, mencintai, menjaga berat badan (eh!) saja butuh konsistensi. Apalagi bekerja. 

Menjadi blogger gue anggap sebagai profesi. Sesuatu yang tidak memerlukan datang ke kantor dari pukul 8 pagi hingga 4 sore, gak perlu dandan atau berpakaian rapi. 

-- meskipun jika lu mau gak ada yang ngelarang juga,sih!-- 

Kamu gak perlu punya kantor 

--walaupun bisa saja men set up sudut rumahmu menyediakan meja kerja yang nyaman. 

It's literally like profesi yang santai dan suka-suka di mata orang lain tetapi jika kamu sudah benar-benar terjun di sana, yah gak sesantai dan suka-suka gitu juga. 

Salah satunya yah itu : Konsistensi. 



Seorang Blogger memang bisa suka-suka dia aja mau nulis jam berapa, di mana, pake baju apa, sambil kayang pun gak ada yang larang. Biasanya suka-suka itu akhirnya menjadi sangat melar sehingga yah suka-suka kapan gue posting. 

Bisa jadi minggu ini gue lagi rajin banget. Ada dua hingga empat postingan dalam seminggu. Setelah itu gue gak ngeposting apapun sampai dua atau tiga minggu. Bahkan pernah sampai dua bulan. 

Untuk part time Blogger kayak gue yang kerjaan utamanya adalah menjadi abdi negara, ada banyak alasan. Beban pekerjaan di kantor sedang banyak-banyaknya (kayak haid hari kedua aja!) . Bisa juga suddenly gue kehilangan mood untuk menulis. Like, I don't know how to begin with  dan akhirnya judul hanya terendap di section draft for months! 

KONSISTEN ADALAH KUNTJI  

Pernah dengar tentang DA PA atau Moz rank yang seringkali jadi patokan para agency (atau sub agency) pemberi job? Katanya untuk menaikkan DA/PA ini seorang Blogger harus tahu tentang SEO alias Search Engine Optimization . 

SEO ini membantu website atau blog lebih mudah mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian Google. Semakin di atas blog kita dalam pencarian suatu kata kunci, makin besar kemungkinan orang mengklik dan membaca postingan kita. 




Indikator utama SEO menurut para pakar gak akan gue bahas di poin ini. Tetapi ada satu hal yang menarik yang gue dapatkan dari salah satu pelatihan online Gapura Digital tentang SEO. 

Google sebagai search engine akan lebih merekomendasikan blog atau website yang memposting secara teratur. 

Gimana caranya teratur? 

2. Kurangnya Komitmen 

Dari pengalaman gue yang kurang konsisten ini, gue belajar untuk membuat jadwal. Dulu, di awal-awal gue ngeblog, gue bahkan punya scrap book yang isinya gue mau posting apa di tanggal berapa. 

Sekarang, gak perlu repot. Ada Google Calender. 


Google Calendar
Contoh Google Calendar Gue 


Kesini-sini, masih sih.. tetapi gak gue jalankan. Gue menganggap diri gue terlalu terburu-buru. Setiap selesai nulis, langsung pengen gue posting hari itu di jam itu. Sebenarnya itu tidak menguntungkan. 

Akhirnya, jika minggu itu gue ada waktu luang dan semangat nulis, postingan gue bisa 2 atau 3 dalam seminggu. Abis itu gue ngilang sampai sebulan karena kesibukan pekerjaan atau merekam dan mengedit video You Tube channel gue. 

Ngomong-ngomong sudah subcribe belum? Cuz, atuhlah ke You Tube Channel Vita Masli. 

Gue sebenarnya  bisa melakukan cara ini : Menjadwalkan postingan untuk dipublish tanggal dan jam berapa. Jika gue menetapkan blog gue harus update sekali seminggu, gue bisa nulis seharian untuk 3 atau 4 postingan. Gue tinggal menjadwalkannya sekali seminggu, di hari dan jam yang sama. Voila! 

Konsisten ngeblog terjaga, gue juga commit ngeblog dan waktu yang lain bisa gue pergunakan untuk hal lain. 

3. Terlalu Banyak Informasi dalam Satu Postingan 

Kesalahan gue berikutnya adalah gue 'terlalu bawel' dalam satu postingan. Semuanya mau gue masukin. Padahal kemampuan manusia untuk optimal menyerap informasi hanya 20 menit. 

Kalimat terlalu panjang akan membuat pembaca seperti kehabisan nafas. Begitupula paragraf yang terlalu padat akan membuat mata menjadi cepat lelah. Akibatnya.. skip skip skip. 

Pembaca gak akan lama di blog kita. Bounce rate pun akan meninggi. Sayang, ya... 

Bounce Rate Google Analytics
Contoh Bounce Rate di Google Analytic


Gue akhirnya memperhatikan tampilan preview untuk mengetahui bagian mana yang terlalu panjang dan padat. Keuntungannya adalah dengan satu topik yang sama, kita bisa membuatnya dalam beberapa postingan yang berbeda. Gak akan kehabisan bahan tulisan. 

4. Tidak Terhubung Dengan Pembaca 

Beberapa kali gue melakukan kesalahan ini. Seringnya karena kebiasaan published-promote-lupakan. Setelah published yang buru-buru, promote link ke sosmed, paling gue balik ke dashboard blogger untuk mengapprove komentar yang masuk. 

Tetapi jarang dibalas. Paling blogwalking balik. Kecuali kalau lagi sengang banget, gue balas deh tuh satu-satu. 


Comment on Blog
Photo by cottonbro from Pexels


Idealnya kita harus membuat engagement dengan pembaca kita melalui balasan komen tersebut. Ini akan membantu membangun hubungan yang kuat antara kita dan pembaca. 

5. Kolaborasi 

Diawal gue sempat tuh buat postingan kolaborasi dengan seorang blogger yang sama-sama fans Super Junior. Kita gak bahas soal Suju aja sih, lebih ke K Pop dari sudut pandang perempuan single dan single mom. 

Masing-masing dari kami menyisipkan link agar pembaca dapat melihat dari dua sisi. Ini bagus untuk menaikkan DA blog sebenarnya. Sayangnya, lagi-lagi gak lanjut karena balik lagi ke poin 1 dan 2. 


Nahh ini kami pernah Collab di You Tube Membahas Nu'est 


Gak konsisten dan kurang komitmen. Kamu jangan gitu, ya! 

Sebaiknya mulai mencari teman blogger yang bisa sama-sama komit dan konsisten. Jangan hanya satu, kalau perlu perluas opsi menjadi beberapa. Lumayan kan rekomendasi link dari blog yang sehat bisa sama sama menaikkan reputasi blog. 

Ada yang pengen kolab dengan gue gak? Cuz, DM di sosmed gue ya! 

Kesimpulan 

Sebenarnya ada beberapa lagi kesalahan yang gue buat sebagai blogger, khususnya yang berhubungan dengan 'gemerincing' recehan dari postingan berbayar. Sabar.. gue update di postingan berikutnya. 

Anyway, apa kesalahan kamu sebagai blogger? Share di kolom komentar, yuk! Jika kamu punya pertanyaan, silahkan tuliskan juga di bawah. Terima kasih sudah membaca. Salam! 


Pada jaman dahulu kala di sebuah kastil tua, hiduplah tiga orang bersaudara. Anak lelaki yang selalu menggunakan topeng, anak perempuan tong kosong dan anak lelaki yang tidak bisa keluar dari kardusnya. Mereka bertiga dikurung oleh seorang penyihir jahat hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pergi dari kastil tua itu. 

Ini adalah sepenggal premis dongeng yang ceritanya ditulis oleh Ko Moon Young seorang penulis dongeng yang kejam, jutek, sinis, egois dan agak phys co dalam drama Korea "It's Okay Not To Be Okay".  


Sinopsis It's Okay Not To Be Okay 

Drama Korea Netflix yang juga tayang di tvN ini baru saja berakhir setelah 16 episode. Berkisah tentang Moon Gang-tae yang diperankan oleh Kim Soo-hyun, seorang pekerja kesehatan komunitas di bangsal psikiatri yang tidak punya waktu untuk cinta. 

Moon Gang-tae hidup berdua dengan kakaknya Moon Sang-tae, diperankan Oh Jung Se, yang menderita autis. Sejak kecil mereka diasuh oleh ibu mereka yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga. 

Menjadi single mom dengan anak berkebutuhan khusus seperti  Moon Sang-tae tak ayal membuat sang ibu mengharapkan anak bungsunya, Moon Gang-tae dapat menjaga dan bertanggung jawab atas kakaknya ini sepanjang waktu. 


It's Okay Not To Be Okay


Sebagai anak kecil, bungsu pula, dihadapkan pada tanggung jawab menjaga seseorang yang lebih tua dan berkebutuhan khusus membuat Moon Gang-tae kecil harus terbiasa bersikap kuat, sabar dan tidak memperlihatkan perasaannya. 

Tuntutan dari ibu nya, rasa kecewa dan sedih karena merasa kurang mendapat kasih sayang ibu membekas dalam tanpa ia sadari hingga ia dewasa. Apalagi ketika sang Ibu meninggal menggenaskan karena dibunuh dihadapan Moon Sang-tae, Moon Gang-tae pun secara otomatis menjadi penanggung jawab dan pelindung kakaknya itu dari traumanya. 


Moon Gang Tae Moon Sang Tae
Moon Sang-tae dan Moon Gang-tae 


Bertahun-tahun mereka hidup melarikan diri dari satu tempat ke tempat yang lain, menjauhkan diri dari ketakutan Moon Sang-tae terhadap kupu-kupu. Iyah, tetapi ini bukan kupu-kupu biasa. Kupu-kupu ini mengancam mengakhiri hidup Moon Sang-tae jika ia bicara tentang pembunuhan ibunya. 

Perjalanan hidup kedua bersaudara ini mempertemukan mereka kembali dengan Ko Moon-young (Seo Ye-ji), seorang penulis buku anak-anak sukses yang menderita gangguan kepribadian antisosial dan tidak pernah mengenal cinta. 

Moon Sang-tae ngefans sekali dengan penulis buku yang cantik tapi sadis ini. Ko Moon-young sebenarnya bukan orang baru di kehidupang Moon bersaudara. Mereka sempat bertemu saat mereka masih kanak. Moon Gang-tae malah pernah suka pada perempuan dingin nan angkuh ini. 

Kim Soo Hyun Seo Ye-ji

Pengalaman buruk yang dialami ketiganya di masa kecil membentuk karakter mereka masing-masing tanpa mereka sadari. Tiga orang dewasa yang trauma dengan kasus pelecehan dan pembunuhan orang tua ketika mereka masih kecil belajar menerima orang lain ke dalam hati mereka dan mengatasi kenangan buruk yang mengubah hidup mereka. 

Drama sepanjang 16 episode ini tidak melulu berkisar tentang romantisme percintaan. Ada persaingan antar saudara, hubungan ibu dan anak, persahabatan, penerimaan kenyataan hidup hingga masalah kejiwaan dari karakter-karakter lain yang ada dalam It's Okay Not To Be Okay ini. 

Review Drama Korea It's Okay Not To Be Okay 

Gue nonton drama ini lewat Netflix saat drama ini sudah tayang sekitar 10 episode. Awalnya saya memang maju mundur untuk menonton drama ini. Premis tentang karakter utama yang phys-co sempat membuat gue ragu, soalnya gue gak begitu suka drama thriller. 

Meskipun memberikan kesan yang tampak sulit - dan hampir mengerikan - di episode-episode awal, pendapat gue berubah seiring cerita bergulir. Karakter Ko Moon Young yang unik, sadis namun terlihat normal, bener-bener menggambarkan orang yang sakit jiwa tapi tidak gila. She's a phys-co in style, like literally, in style. 


Magda Butrym
Draped asymmetric dress from Magda Butrym

Ko Moon Young memakai yang ini untuk bekerja dan bertemu Moon Gang-tae di kantor. Dia memasangkannya dengan anting-antingnya dari Subyul, bersama dengan tas dari Playnomore dan sepatu hak dari Gianvito Rossi. 

Seo Ye Ji Wears Prada
Gaun vintage warna-warni dari Dior

Tampil mewah dan dramatis. Ko Moon Young mampir ke rumah sakit menemui Moon Gang-tae dengan gaun vintage Dior dan sepatu pump merah dari Prada. She is devil wears Prada look-a-like. 

Seo Ye Ji It's Okay Not To be Okay
Sienna polka-dot dress from Magda Butrym

Gaun ini harganya sekitar USD 1.502, dipasangkan dengan ankle boots Tulle 105 suede seharga $ 1011 (USD) dari Gianvito Rossi. Tas hitamnya dari Moynat. Ko Moon Young menggunakannnya di saat dia mengutarakan isi hatinya pada Moon Gang-tae dengan cara preman, hehehe. 


Fashion Seo Ye Ji It's Okay Not To be Okay
Two-piece pink set from Minju Kim

Baju yang membuat gue berpikir makan apa Seo Ye-ji sampai pinggangnya seramping ini. Bandingkan dengan style Moon bersaudara. 


Perbedaan karakter bahkan style ketiganya membuat banyak konflik di antara mereka. Berantem dan ngambek-ngambekan gak mau ngomong lah pasti buntut-buntutnya. Ada aja alasannya. Rambut panjang atau pendek, rebutan boneka sampai 'rebutan Gang-tae' antara Ko Moon-young dan Moon Sang-tae. 

Sebagai kakak yang selalu bersama-sama adiknya, dia gak rela ada perempuan yang bukan keluarga memasuki kehidupan mereka. Sementara Moon-young yang sebenarnya adalah perempuan yang kesepian tanpa kasih sayang orang tua menemukan kembali rasa kekeluargaan saat berada bersama Moon bersaudara. Lucu sih, khas pertengkaran saudara banget. 




Serunya drama ini, penulis skenarionya tuh pinter banget memainkan emosi sekaligus mengingatkan penonton akan dirinya sendiri. Semacam ceritanya related banget dengan kehidupan banyak orang. 

Beberapa diantara kita bisa jadi sering merasa orangtua kita lebih sayang pada saudara kita yang lain daripada kita sendiri. Padahal sebenarnya orangtua kita berusaha banget banget agar perhatian ke anaknya adil dan merata. 

Seperti Gang-tae yang selalu merasa mamanya lebih sayang pada Sang-tae hingga akhirnya ia tahu alasan mengapa setiap hari Minggu mereka bertiga sering makan mie pedas Jjampong. 




Begitu Moon-young yang sering mendapat perlakuan buruk dari mamanya ternyata sangat dijaga dan disayangi oleh papanya dengan caranya sendiri. 

Hal-hal menyangkut mengungkapkan kasih sayang terkadang menjadi masalah kita semua bukan? Ayah dan ibu tentu punya cara mereka masing-masing untuk mengungkapkannya. Sebagai anak terkadang kita hanya memikirkan apa yang harusnya kita terima tetapi lupa kita sudah terlalu sering diberi. 

Bahkan antara kita dan saudara pun terkadang tidak mudah untuk mengungkapkan atau menunjukkan kasih sayang kita. 

Kim Soo Hyun Oh Jung Se


Drama It's Okay Not To Be Okay ini pun memberi 'pelajaran' tersendiri dari karakter pendukungnya. Bagaimana perlakuan yang seseorang dapatkan di masa kanaknya bisa membekas sangat dalam meskipun luka fisik sudah tak ada. Bahwa sakitnya perasaan lebih lama disembuhkan daripada luka yang terlihat di badan itu benar adanya. 


Kwak Dong Yeon


Banyak hal yang bisa dipelajari dari drama Korea It's Ok Not To Be Ok. Termasuk juga memaafkan diri sendiri, berani menghadapi ketakutan dan bukan lari dari masalah adalah kuntji seseorang bisa move on dari masa lalunya. 

Tidak perlu menjadi orang lain agar disukai dan belajar menjadi dewasa tidaklah mudah, namun tetap harus dicoba. Serta berkompromi dengan orang lain adalah kekuatan kerjasama. Halah! Tetapi beneran deh, 16 episode yang awalnya agak gloomy segera berubah menjadi pengalaman yang paling menghangatkan hati. 

“Tubuh tak bisa berbohong. Saat terluka, tubuh akan menangis. Namun, hati bisa berbohong. Saat hati terluka, hati mampu terdiam”

Ah.. last but not least ... akting para pemeran utama khususnya Oh Jung Se sebagai Moon Sang Tae yang menderita autis sungguh luar biasa. Gak nyangka gue samchoon!! Begitu pula plot twist dalam cerita ini JUARA!! Sungguh tidak kusangka, writer-nim!! Setiap karakter dalam cerita ini mengajarkan kita suatu hal yang terkadang kita lupa. Cerita ini perlu dibuatkan season 2 nya. 

Bagaimana menurut kamu, sudah nonton juga? Share di kolom komentar ya! 
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Featured Post

Trend Rumah Bergaya Villa, Hunian dan Investasi di Tengah Kota

Rumah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan hidup kita. Sebagai tempat berlindung, tempat tinggal, dan berkumpul bersama k...

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Mix and Match Fashion di Hijabenka Pop Up Store Makassar
  • 10 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Tentang Daehan, Minguk, Manse - Song Triplets
  • Belanja Seru di Jakarta Tidak Hanya di Mall
  • Review Web Drama Korea :EXO Next Door
  • 3 Hal Penting dari Layanan Operator Seluler
  • Rekomendasi Restoran Yang Patut Kamu Coba di Pasteur Bandung
  • Daehan,Minguk,Manse Syuting Drama Jang Yeong Sil ?
  • Hari Kopi Sedunia dan Kopi Indonesia
  • Hello, Mamuju!
  • Resep Masakan Rumah Khas Ramadhan : Pecel Bakso Tahu

Categories

Review 45 Tips 42 Traveling 36 Kompetisi Blog 31 Music 29 Books 27 Technology 27 K-Drama 26 Blogging 20 Lifestyle 20 Kuliner 17 Movies 16 K-Variety Show 12 AD 11 Random Thought 11 Beauty 9 Tips Keuangan 8 English Post 7 Mari Belajar Bahasa Korea 6 Daehan Minguk Manse 5 Coffee Story 3 Giveaway 3 JDorama 2

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template